Senin, 17 November 2008

PARAWISATA DAN PETANI BAWANG MERAH

1. Parawisata...........Danau Toba adalah sebuah daerah Parawisata yang sangat terkenal, di Nusantara, maupun di seluruh dunia Parawisata. akan tetapi Prasarana, pelayanan di daerah Prawisata Danau Toba kurang diperhatikan oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat sekitarnya, akibatnya kurang diminati oleh touris Domestik maupun International.

2. Bawang Merah........Adalah suatau jenis tanaman Rakyat yang paling subur di Tepian Danau Toba. Akan tetapi setelah 5 ( lima ) 10 tahun belakangan, akibat suatu jenis hama atau Virus tanaman tersebut, maka Penduduk pinggiran Danau Toba tidak menanam bawang Merah yang terkenal pedas itu.

Kehidupan Penduduk terutama Petani Dipinggiran Danau Toba.

1. Parawisata...hanya ada di daerah yang dapat dilalui oleh Kenderaan Darat, Laut....Contohnya. Prapat, Haranggaol, Tomok dll.
2.Nelayan ....sebagian, karena Ikan mujahir di Perairan Danau Toba sudah sangat sedikit,yang paling banyak sekrang adalah ikan haporas, yang nilai konsumsi masyarakat sangat minim.
3.Pertanian...Sebagian sudah beralih kepada Pertanian Kopi Ateng ( Sigalar Utang ). Ini memang agak membantu. Tapi dengan harga Kopi sekarang ini akibat Krisis Global juga..terpengaruh.

Solusi.

Seandainya para IR Pertanian yang dari Perguruan tinggi, mencurahkan Hati dan fikirannya kepada Kepedulian terhadap para Petani Bawang Merah/ Putih dimana sebelumnya menjadi salah satu Centra Produksi Bawang di Daerah Sumatra Utara maupun sampai Export ke Jawa.
Meneliti apa kira-kira penyebab tidak tumbuhnya lagi Bawang Merah / Putih di daerah pinggiran Danau Toba, perlu penelitian secara ilmiah.

Tidak ada komentar: